Hewan Khas Boyolali
1. Lele
Ikan lele (Clarias Sp.) banyak tersebar di perairan Asia dan Afrika. Jenis ikan lele sangat banyak, tidak semua ikan lele cocok untuk dibudidayakan dan dikonsumsi. Hanya dari jenis-jenis tertentu saja yang bisa dibudidayakan untuk tujuan konsumsi.
Jenis-jenis ikan lele yang dibudidayakan biasanya memiliki sifat unggul seperti pertumbuhan cepat dan tahan terhadap penyakit. Selain itu, ia harus bisa tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mempunyai kepadatan tinggi dan kondisi air minim.
Ikan lele banyak hidup di perairan air tawar hingga air payau. Ikan ini banyak dijumpai di banyak daerah di Indnesia tepatnya Boyolali. Ikan lele banyak dibudidayakan di Boyolai.
2. Sapi
Sapi merupakan hewan khas kota Boyolali. Hewan ini dapat kita manfaatkan untuk kebutuhan kita sehari-hari. Biasanya untuk bahan makanan dan bahan kerajinan. Apabila berkunjung ke Boyolali pasti banyak kita jumpai hewan sapi.
Ikan lele (Clarias Sp.) banyak tersebar di perairan Asia dan Afrika. Jenis ikan lele sangat banyak, tidak semua ikan lele cocok untuk dibudidayakan dan dikonsumsi. Hanya dari jenis-jenis tertentu saja yang bisa dibudidayakan untuk tujuan konsumsi.
Jenis-jenis ikan lele yang dibudidayakan biasanya memiliki sifat unggul seperti pertumbuhan cepat dan tahan terhadap penyakit. Selain itu, ia harus bisa tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mempunyai kepadatan tinggi dan kondisi air minim.
Ikan lele banyak hidup di perairan air tawar hingga air payau. Ikan ini banyak dijumpai di banyak daerah di Indnesia tepatnya Boyolali. Ikan lele banyak dibudidayakan di Boyolai.
2. Sapi
Sapi merupakan hewan khas kota Boyolali. Hewan ini dapat kita manfaatkan untuk kebutuhan kita sehari-hari. Biasanya untuk bahan makanan dan bahan kerajinan. Apabila berkunjung ke Boyolali pasti banyak kita jumpai hewan sapi.
Sayur khas boyolali
Manfaat adas bagi kesehatan sebagai tanaman daun yang mengandung obat telah lama dikenal di Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh subur ditanam di daerah dataran rendah tetapi tanaman adas secara biologi lebih cocok ditanam di daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.800 meter dari atas permukaan laut. Tanaman adas mempunyai nama ilmial (nama latin) Foeniculum Vulgare Mill, habitat asalnya adalah dari daratan Eropa bagian selatan dan daratan Asia. Karena tanaman adas memiliki banyak manfaat medis maka tanaman ini banyak tumbuh menyebar dan dibudidayakan negara-negara lain Indonesia, Argentina, India, dan Jepang.
Manfaat daun adas : bermanfat
pada buahnya tanaman adas juga bisa memberikan manfaat kesehatan pada
bagian daunnya. Adapun penyakit- penyakit yang dapat disembuhkan oleh
tanaman adas dari daunnya antara lain :
- Daun adas bisa mengobati batuk
- Mengatasi gangguan perut yang terasa kembung disertai kholik.
- Meningkatkan daya penglihatan.
Kol/Kubis
- Sayuran ini tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda, kol/kubis ini
juga sering dijadikan lalapan ataupun campuran pada soto. Tumbuhan
dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. ini memiliki daun tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala. Kol
termasuk jenis capitata, yaitu sayuran yang memanfaatkan daunnya yang
membentuk bulat padat. Kubis adalah sayuran yang berasal dari kawasan
Eropa Selatan dan Eropa Barat. Nama "kubis" diambil dari bahasa
Perancis, chou cabus (harafiah berarti "kubis kepala"), yang
diperkenalkan oleh sebagian orang Eropa yang tinggal di Hindia-Belanda.
Nama "kol" diambil dari bahasa Belanda kool. Cara mengkonsumsi kubis
untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik adalah dimakan mentah secara
langsung. Kubis juga merupakan makanan rendah lemak jenuh, kolesterol
dan merupakan sumber makanan yang kaya akan serat dan folat. Menyediakan
hampir 15 persen dari asupan makanan harian yang disarankan. Serat
sangat penting untuk memastikan sistem pencernaan tubuh berfungsi pada
tingkat optimal.
Kandungan Gizi Kol
Kandungan gizi kubis mentah setiap100 g nya:
- Energi 103 kJ (25 kcal)
- Karbohidrat 5,8 g
- Gula 3,2 g
- Diet serat 2,5 g
- Lemak 0,1 g
- Protein 1,28 g
- Thiamine (Vit. B1) 0,061 mg (5%)
- Riboflavin (Vit. B2) 0,040 mg (3%)
- Niacin (Vit. B3) 0,234 mg (2%)
- Asam pantotenat (B5) 0,212 mg (4%)
- Vitamin B6 0,124 mg (10%)
- Folat (Vit. B9) 53 mg (13%)
- Vitamin C 36,6 mg (61%)
- Kalsium 40 mg (4%)
- Besi 0,47 mg (4%)
- Magnesium 12 mg (3%)
- Fosfor 26 mg (4%)
- Kalium 170 mg (4%)
- Seng 0,18 mg
by
Tidak ada komentar:
Posting Komentar